Jasa Pembuatan SKA dan SKT
Jasa pembuatan SKA dan SKT kini sangat dibutuhkan guna memenuhi keperluan dan persyaratan beroperasinya jasa konstruksi. Dengan mempunyai SKA dan juga SKT, barulah seseorang dapat dinyatakan ahli dan memiliki keahlian maupun keterampilan dalam suatu bidang di dalam jasa konstruksi. Apabila belum, maka sia-sia saja sekolah yang dijalankan sebelumnya, sebab tetap tidak akan ada gunanya ijazah seorang kontraktor tanpa sertifikat SKA atau SKT.
SKA dan SKT merupakan salah satu inovasi terbaru yang diterbitkan oleh LPJK Nasional guna memperkuat sistem sertifikasi yang ada pada bidang konstruksi. Salah satu kebijakan terbarunya memungkinkan pemilik SKA dan SKT memiliki sertifikasi dengan basis sistem digital yang dinilai lebih tertib administrasi dan juga lebih efektif maupun efisien.
SKA dan SKT juga diketahui memiliki dasar hukumnya yang menguatkan keberadaannya. Sebab, terkadang, masih ada beberapa pihak-pihak tertentu yang memperdebatkan penting tidaknya memiliki SKA ataupun SKT. Padahal, seperti yang telah disebutkan dan dijelaskan sebelumnya, SKA dan juga SKT sangat penting untuk bidang jasa konstruksi. Penjelasan dan pernyataan sebelumnya juga didukung dengan dasar hukum yang berlaku. Jadi, jika Anda masih ragu untuk mencari jasa pembuatan SKA dan SKT agar dapat memiliki sertifikatnya, berikut merupakan landasan hukum yang dapat meyakinkan Anda.
Dasar hukum yang dipaparkan di bawah ini bertujuan guna mengajak masyarakat untuk lebih memahami dan mengenal lebih jauh lagi mengenai hukum yang dijalankan dengan sertifikat SKA dan juga SKT
Dasar Hukum dalam Pembuatan SKA atau SKT Menurut UU yang Berlaku
SKA dan SKT tidak begitu saja diadakan oleh jasa-jasa penyedia pembuatannya. Hal ini justru telah diatur oleh undang-undang. Berikut UU yang berlaku sebagai dasar hukum pembuatan SKA dan SKT.
- UU nomor 18 Tahun 1999 mengenai bidang Jasa Konstruksi. UU ini terdiri dari 11 bab dan memiliki 46 pasal di dalamnya yang menyangkut dengan pekerjaan serta para pekerja di bidang konstruksi.
- PP Nomor 4 Tahun 2010 yang dibentuk untuk mengubah PP Nomor 28 Tahun 2000 yang membahas tentang usaha dan juga peran dari masyarakat di dalam jasa bidang konstruksi.
- Keputusan menteri permukiman dan prasarana wilayah mengenai pedoman dalam pemberian izin usaha pada jasa konstruksi nasional. Keputusan ini tertuang dalam nomor 369/KPTS/M/2001.
- Ada pula peraturan yang dikembangkan oleh LPJK atau Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi. Peraturan nomor 11 tahun 2006 ini membahas mengenai proses registrasi jasa pelaksana konstruksi dan membahas SKA dan SKT di dalamnya.
- Peraturan nomor 5 yang dikembangkan oleh LPJK mengenai sertifikasi registrasi tenaga ahli.
- Peraturan nomor 6 yang dikembangkan oleh LPJK mengenai sertifikasi registrasi tenaga ahli.
Itulah beberapa jenis peraturan resmi yang mengatur keberadaan dan kehadiran sertifikat SKA dan juga SKT di dalam lingkungan jasa konstruksi. Peraturan-peraturan ini seharusnya membuat Anda tidak lagi ragu dan semakin yakin bahwa pembuatan sertifikasi ini adalah untuk kebutuhan konstruksi dan bukan hanya akal-akalan jasa pembuatan SKA dan SKT semata.
Tujuan dan Manfaat Jasa Pembuatan SKA dan SKT
Pembuatan SKA dan SKT yang memang dibutuhkan untuk keperluan jasa konstruksi kini makin mudah dibuat dengan menggunakan jasa pembuatan SKA dan SKT.
Untuk membuat SKA, biasanya pembuat harus memiliki kualifikasi sebagai ahli utama, ahli madya, atau ahli muda. Lalu untuk SKT biasanya memiliki kualifikasi berupa kepemilikan tingkat I, tingkat II, atau tingkat III. Dalam pembuatan kedua sertifikat keahlian dan keterampilan tersebut, keduanya memiliki tujuan dan manfaat yang akan dirasakan.
Untuk tujuannya, ada beberapa tujuan seseorang dalam pembuatan sertifikat dengan jasa SKA dan SKT, berikut tujuannya.
- Tujuan pertama adalah untuk menunjang keberhasilan dari suatu proyek konstruksi yang sedang dijalankan. Biasanya, ketika sebuah proyek konstruksi sedang dijalankan, para pekerja konstruksi yang berada dalam tim yang mengikuti proyek tersebut haruslah memiliki sertifikat SKA dan juga SKT. Apabila ada pekerja proyek yang tidak memiliki sertifikat yang dimaksud, hal ini dapat menghambat proyek itu sendiri. Oleh karena itulah, untuk membentuk tim dalam sebuah proyek konstruksi perlu dipastikan apakah semua anggotanya sudah memiliki sertifikat tersebut atau belum.
- Tujuan kedua dari pembuatan SKA dan SKT adalah untuk menjadi acuan atau pedoman dalam industri konstruksi yang dijalani. Bahkan, dapat dikatakan bahwa untuk melihat kualitas dari salah satu jasa konstruksi dapat melalui penilaian sertifikat SKA dan juga SKT yang konstruksi tersebut miliki. Ketika seorang tenaga ahli bertanggungjawab dalam suatu proyek konstruksi yang sedang berjalan, kemampuannya sebagai kontraktor dapat dilihat dari sertifikat SKA atau SKT yang dimilikinya.
- Tujuan ketiga pembuatan sertifikat SKA dan SKT adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban bidang jasa konstruksi kepada masyarakat. Sebab, sertifikat ini dapat digunakan sebagai bukti dari kompetensi dan keahlian yang dapat menjadi acuan tanggungjawab kerja dan keamanannya. Dengan demikian masyarakat dapat lebih aman mempercayai orang dengan sertifikasi tersebut untuk bekerja sesuai dengan keahliannya.
- Tujuan keempat dari membuat SKA dan SKT adalah sebagai tanggung jawab dari kontraktor untuk memenuhi syarat hukum yang diberikan oleh undang-undang yang diatur dalam UU Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999.
Itu dia empat tujuan pembuatan SKA dan SKT yang biasanya ditargetkan oleh para jasa konstruksi yang berminat untuk membuatnya. Apabila dari tujuan-tujuan tersebut Anda juga memiliki salah satunya, berarti Anda juga perlu dan harus memiliki sertifikat SKA dan SKT juga. Situs judi online
Manfaat Jasa Pembuatan SKA dan SKT bagi Jasa Konstruksi
Sertifikat keahlian dan keterampilan berupa SKA dan SKT memiliki manfaat yang cukup banyak. Jadi, untuk para tenaga ahli dalam bidang konstruksi, memiliki sertifikat ini merupakan sebuah keharusan yang sebaiknya dipenuhi. Sebab, akan ada banyak manfaat yang dapat dirasakan, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut ini.
- Untuk manajer dan juga anggota tim ahli sebagai pelaksana proyek konstruksi yang dijalankan, akan mendapatkan manfaat berupa pengakuan keahlian dari masyarakat dan konsumen jasa secara nasional dan juga internasional.
- Manfaat bagi atasan di bidang proyek adalah untuk meningkatkan nilai dan performa kerja agar dapat mengetahui tingkatan skill yang dimiliki anggota sehingga dapat memberikan anggota penempatan yang lebih tepat karena sesuai dengan kemampuan.
- Manfaat SKA dan SKT bagi penyedia jasa pelaksana konstruksi akan meliputi peningkatan standar dan bukti dari kemampuan personal yang ditawarkan dan dapat membuat komitmen yang lebih jelas dari profesi ahli yang diberikan.
- Manfaat selanjutnya akan dirasakan pemilik proyek yang bisa mendapat tenaga ahli yang sesuai dan memang benar-benar kompeten di dalam bidangnya. situs judi online
Itu dia beberapa menfaat yang akan didapatkan dengan memakai jasa pembuatan SKA dan SKT dan memiliki sertifikasinya. Apabila Anda berminat untuk turut merasakan manfaatnya, segeralah daftarkan diri Anda menjadi salah satu pemilik sertifikat ini CR88.