Biaya Pembuatan ISO OHSAS
OHSAS 18001 merupakan sebuah standar internasional yang digunakan untuk menjaga Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. OHSAS 18001 yang sedang dicanangkan saat ini adalah yang dikeluarkan pada tahun 2007 lalu menggantikan OHSAS yang dikeluarkan pada 1999. Hal ini berguna dalam proses pengelolaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Namun semua hal tersebut tidak luput dari biaya pembuatan ISO OHSAS serta proses mendapatkannya.
Dengan menerapkan sistem manajemen yang tertuang dalam OHSAS, hal ini memberi arti bahwa industri tersebut telah memiliki kerangka acuan yang pakem dan sesuai sehingga dapat menciptakan efektifitas manajemen K3 di dalam perusahaan yang sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku. Hal ini juga dapat diterapkan pada aktivitas kerja lainnya seperti proses produksi, proses pendeteksian bencana yang mungkin terjadi atau bahaya yang timbul dari proses produksi, serta proses pengawasan pada kegagalan manajemen sistem yang sedang diterapkan
Dalam pembuatan OHSAS ini, terdapat beberapa tahapan yang perlu dilalui sebelum mencapai efektivitas yang dimaksudkan. Beberapa cara yang dimaksud adalah sebagai berikut.
Tahap Pelaksanaan dan Pembuatan OHSAS
1. Tahap Pertama - Proses Persiapan
Jika belum paham benar atau belum terlalu menguasai OHSAS, ada baiknya Anda melakukan pelatihan ISO terlebih dahulu. Namun, jika sebaliknya, jika Anda sudah paham benar dengan prosedur dan kinerja dari OHSAS maupun ISO, Anda perlu menyiapkan persyaratan-persyaratan sebagai tahap persiapannya. Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan anggaran untuk memenuhi biaya pembuatan ISO OHSAS. Sebab, biaya yang akan dibebankan akan bervariasi tergantung dari beberapa hal seperti faktor lokasi, jenis perusahaan ataupun organisasi, jumlah tenaga kerja yang dimiliki, dan lain-lain.
2. Tahap Kedua - Proses Aplikasi
Ketika sudah tahu berapa biaya pembuatan ISO OHSAS yang perlu Anda keluarkan dan telah setuju dengan hal tersebut, langkah selanjutnya, Anda akan bertemu dengan seorang Lead Assessor yang ditugaskan oleh jasa pembuatan sertifikat ISO OHSAS. Tugas dari seorang Lead Assessor adalah menganalisa sistem manajemen yang ada pada perusahaan atau organisasi Anda. Selama proses ini, Anda juga bisa bertanya segala macam hal yang ingin dan perlu Anda tanyakan. Anda juga dapat melakukan Pre-Assessment yang mampu melakukan tinjauan mengenai keadaan manajemen yang sedang diterapkan di dalam perusahaan dan hal apa yang memerlukan perbaikan.
3. Tahap Ketiga - Proses Initial Assessment (Tingkat 1)
Tahap selanjutnya akan memberikan Anda laporan yang diberikan oleh Lead Assessor mengenai permasalahan apa yang perlu mendapatkan tindakan segera. Proses ini sangat penting dan perlu dilakukan guna menjaga mutu dari sistem manajemen yang Anda terapkan di organisasi maupun perusahaan sehingga Anda dapat memenuhi persyaratan assessment ISO dan OHSAS.
4. Tahap Keempat - Proses Initial Assessment (Tingkat 2)
Tahap selanjutnya merupakan proses initial assessment tingkat 2 yang akan melibatkan proses di mana seorang Lead Assessor memberikan informasi tambahan mengenai persyaratan yang perlu dan harus dipenuhi agar mendapatkan rekomendasi sertifikasi yang sesuai.
5. Tahap Kelima - Registrasi dan Sertifikasi
Setelah mendapatkan surat rekomendasi sertifikasi dari Lead Assessor yang ditugaskan, proses pendaftaran sertifikat ISO maupun OHSAS Anda akan dimasukkan dan dilakukan penilaian dan peninjauan mengenai layak tidaknya untuk disetujui. Jika sudah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dan diberlakukan, sertifikat ISO OHSAS dapat segera diterbitkan untuk kemudian dikirimkan pada Anda.
6. Tahap Keenam – Proses Assessment Lanjutan dan Tambahan
Setelah mengantongi dan memegang sertifikasi OHSAS, Lead Assessor akan masih tetap mendampingi Anda guna memberikan laporan setahun sekali agar bisa tetap memastikan perusahaan Anda tetap mampu menjaga persyaratakan yang ditetapkan oleh standari sistem manajemen tersebut.
Biaya Pembuatan Sertifikat ISO OHSAS Berdasarkan Jenisnya
Teruntuk seluruh perusahaan maupun organisasi yang berkeinginan mengimplementasikan sistem manajemen K3 yang berbasis ISO dan OHSAS, tentunya perlu mengetahui berapa biaya yang perlu dikeluarkan agar bisa mendapatkan sertifikat ISO dan OHSAS. Tentunya, setiap badan sertifikasi masing-masing memiliki standar biaya dan harga yang berbeda.
Namun, tentu saja sebelum membuatnya, Anda sebagai pemakai jasa perlu mengetahui serta mengerti mengenai biaya pembuatan sertifikat ISO OHSAS agar tidak salah paham ketika akan melakukan deal pada perjanjian kontrak dengan jasa sertifikat ISO OHSAS yang telah ditentukan.
Namun, semua biaya yang ditetapkan oleh para badan sertifikasi biasanya dapat ditentukan oleh beberapa faktor berikut ini.
Ruang lingkup atau skope dari sertifikasi. Penentuan biaya satu ini ditentukan dengan mengukur ruang lingkup dalam penerapan sistem manajemen yang akan dilakukan. Misalnya seperti kantor, situs, workshop, atau lainnya. Hal ini membuat ruang lingkup kerja yang semakin besar penerapan sistem manajemennya, biayanya juga akan semakin jauh berbeda. Jadi, perusahaan perlu mengetahui dan menentukan ruang lingkup sertifikasinya terlebih dahulu sebelum mengetahui biaya pembuatan ISO dan OHSAS.
Jumlah karyawan yang dimiliki. Dalam sistem manajemen penjagaan mutu yang ditetapkan ISO biasanya dihitung biayanya dengan menghitung jumlah karyawan tetap yang dimiliki. Akan tetapi, bagi sistem manajemen yang lain, penghitungan yang dilakukan mungkin dengan menghitung jumlah karyawan keseluruhan, tidak hanya yang tetap namun juga karyawan kontrak, paruh waktu, hingga karyawan magang.
Jumlah mandays yang Waktu yang digunakan untuk audit dan jumlah auditor yang datang juga berpengaruh terhadap biaya sertifikasi yang akan ditawarkan. Harga dari hal-hal yang disebut mandays ini biasanya ditetapkan oleh badan sertifikasi yang berwenang.
Durasi survailance yang akan dilakukan. Survailance yang dilakukan kebanyakan badan sertifikasi cukup bervariasi, kadang ada yang berlaku enam bulan sekali, atau ada juga yang hanya setahun sekali. Survailance ini merupakan proses untuk tinjauan dan audit ulang untuk menjaga kualitas dan mutu sistem manajemen.
Lokasi perusahaan. Jarak dan lokasi dari perusahaan Anda juga dapat menentukan biaya yang akan dibebankan nantinya. Misalnya, jika jarak atau lokasi dari perusahaan Anda agak sulit dijangkau, maka perhitungan biayanya akan semakin besar. Bahkan jika perusahaan berada di luar daerah maka sudah sewajarnya perusahaan yang menanggung biaya akomodasi dan transportasi untuk auditor.
Memang, cukup banyak faktor yang akan menjadi pertimbangan dalam menentukan biaya pembuatan ISO dan OHSAS. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui dengan betul dan mempertimbangkan segala faktor di atas agar tidak kecewa apalagi tidak sesuai harapan. Anda sebagai perusahaan juga perlu bijak dalam memilih badan sertifikasi mana yang ingin digunakan sebab tidak semua jasa sertifikasi dapat dipercaya. Pastikan hanya menggunakan badan sertifikasi yang terpercaya sehingga Anda dapat meningkatkan citra perusahaan dan juga menambah nilai kepercayaan dari para mitra perusahaan Anda. Jangan khawatir masalah biaya pembuatan ISO dan OHSAS yang mahal jika memilih jasa sertifikasi yang terpercaya, sebab ada yang mampu memberikan rasa aman dari jasa terpercaya yang murah.